Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Peribahasa Indonesia (abjad T dan U)

Kumpulan Peribahasa Indonesia:
Peribahasa Abjab T
1. Tahu diangin turun naik. Mengetahui betul perubahan keadaan yang baik atau yang buruk, 

2. Tahu makan tahu simpan. Dapat menyimpan rahasia dengan baik. 

3. Tajam pisau karena diasah. Orang jadi pandai karena rajin belajar. 

4. Tak ada bukit yang tak dapat didaki, tak ada lurah yang tak dapat dituruni. Tak ada pekerjaan yang susah asal ada kemauan dan dikerjakan dengan sungguh-sunguh. 

5. Tak ada gading yang tak retak. Segala sesuatu tidak ada yang sempurna,pasti ada cacatnya. 

6. Tak ada rotan akarpun jadi. Kalau tak ada barang yang baik, barang yang kurang baikpun berguna juga. 

7. Tak akan harimau memakan anaknya sendiri. Tidak ada orang tua yang mencelakakan anaknya sendiri. 

8. Tak ada laut yang tak berombak. Tak ada usah besar yang tak beresiko.

9. Takkan pisang berbuah dua kali. Walaupun amat bodoh, tetapi kalau sudah pernah kena tipu sangat berhati-hati. 

10. Tak emas bungkal diasah,tak kayu jenjang dikeping. Apapun akan dilakukan asal cita-cita dapat tercapai. 

11. Tak kan lari gunung dikejar, hilang kabut tampaklah ia. Mengerjakan sesuatu janganlah tergesa-gesa asalkan hasilnya baik dan memuaskan. 

12. Tak lapuk karena hujan, tak lekang karena panas. Perihal sesuatu yang abadi, tak pernah berubah. 

13. Tak memandang bulu, tak memandang rupa. Orang yang adil. 

14. Takkan lekang bunga di karang. Tak ada kemewahan dan kemuliaan yang abadi. 

15. Tanam lalang takkan tumbuh padi. Perbuatan yang jahat tidak mungkin akan menjadi baik. 

16. Takut akan bayang-bayang sendiri. Selalu merasa ketakutan karena ulah dan perbuatan sendiri. 

17. Tali lilin tiga itu tak suang-suang putus. Orang yang bersatu dalam melakukan suatu pekerjaan,selalu berhasil dalam usahanya. 

18. Tangan mengencang, bahu memikul. Siapa yang bersalah, dialah yang harus menerima hukumannya. 

19. Tebal kulit muka. Tidak punya rasa malu dan tidak berperasaan saa sekali

20. Telaga mencari rimba. Seorang gadis yang datang melamar laki-laki. 

21. Telah berbau bagai embacang. Masalah yang susah mulai menjadi mudah. 

22. Telah mendapat gading bertuah, terbuang tanduk kerbau mati. Karena telah mendapatkan yang lebih baik, yang lama dilupakan walaupun telah berbuat jasa. 

23. Telunjuk lurus kelingking berkait. Tidak ikhlas, mempunyai maksud tertentu dibalik kebaikannya. 

24. Tempat berpijak sudah terbang, tempat bergantung sudah putus. Telah kehilangan akal karena orang yang biasa menolong sudah tidak ada lagi. 

25. Tahan jerat sorong kepala. Barang siapa berniat menghancurkan orang lain, ia pasti akan hancur juga. 

26. Tak beban batu digilas. Masih menjadi tanggung jawab orang tua. 

27. Terdorong kata minta dipulangkan, terdorong langkah minta dikembalikan. Apabila ada yang salah, mohon dimaafkan. 

28. Terentak ruas ke buku. Kehilangan akal. 

29. Terikat kaki tangan. Tidak bisa berbuat apa-apa karena di bawah kekuasaan orang lain. 

30. Terkatung-katung macam biduk patah kemudi. Orang yang hidup diperantauan dan tidak ada seorangpun yang menolong.

31. Terlampau lurus kurus, terlampau cerdik terdekik. Pandai-pandailah membawa diri agar tidak mendapatkan kesusahan. 

32. Terpijak di kapur putih tapak, terpijak di arang hitam tapak. Orang yang sudah jelas berbuat salah pantas dihukum. 

33. Tersembnyi di balik kata. Punya maksud lain dari perkataannya. 

34. Tertumbuk biduk dikelokkan, tertumbuk kata dipikiri. Jika salah dalam melakukan suatu pekerjaan, sebaiknya cari jalan lain agar hasilnya baik. 

35. Tidak ada mencambuk kuda mati. Adalah sia-sia apabila kita bertengkar mengenai hal sudah terjadi. 

36. Tidak kusut yang tak selesai, tak ada keruh yang tak jernih. Tidak ada perselisihan yang tidak dapat didamaikan asal kedua belah pihak sama-sama bermaksud baik. 

37. Tidur tak lelap, makan tak kenyang. Orang yang bersusah hati karena memikirkan sesuatu. 

38. Timur beralih ke barat. Bertolak belakang dari kebiasaannya. 

39. Tinggal kulit pembalut tulang. Perihal orang yang kurus kering karena berbagai masalah yang menimpanya. 

40. Tinggi diseluduki, rendah dilangkahi. Mengupayakan sesuatudengan segenap kemampuan.

41. Titian bisa lapuk, janji bisa mungkir. Jangan terlalu percaya pada janji kaarena janji tidak selalu ditepati. 

42. Tong kosong nyaring bunyinya. Orang yang banyak bicara biasanya bodoh. 

43. Tuah anjing, celaka kuda. Hal yang membahagiakan terkadang menyusahkan orang lain. 

44. Tua-tua keladi, makin tua makin jadi. Orang tua yang berperilaku seperti anak muda. 

45. Tunggang hilang berani mati, esa hilang dua terbilang. Tidak pernah gentar dalam menghadapi rintangan demi kepentingan orang banyak. 


Peribahasa Abjab U

1. Uang gampang dicari, sahabat susah didapat. Jika bersahabat harus berhati-hati, supaya jangan menyinggung orang lain. 

2. Umpan habis ikan tak dapat. Melakukan sesuatu yang hanya mendatangkan kerugian saja. 

3. Umpat dan janji tidak bercerai. Hati-hati menerima umpatan atau pujian yang ditujukan kepada kita karena biasanya memiliki maksud tertentu. 

4. Umur belum setahun jagung, darah belum setampuk pinang. Perihal orang yang belum berpengalaman.